Sunday, November 8, 2009

Tutorial Far Manager

Read rest of entry

Opera Mini 5 Beta

Read rest of entry

Wednesday, September 16, 2009

Read rest of entry

Tuesday, September 1, 2009

Read rest of entry

Tuesday, August 25, 2009

AF703, Ponsel Qwerty Asiafone

Euforia ponsel Blackberry Wannabe juga ikut mewabah ke Asiafone. Kali ini mereka menyebutnya sebagai ponsel qwerty yang glamour, AF703.


AF703 lebih mirip dengan ponsel Blackberry seri 83XX. Seri lawas yang muncul pertama kali saat Blackberry mulai booming. Namun kesamaan ini hanya sebatas tampilan depannya saja, lengkap dengan keypad qwerty. Namun fitur di dalamnya memiliki khas ponsel merek China, yaitu TV dan dual GSM.

Layar TFT yang diusungnya memiliki ukuran 2,2 inci, cukup untuk menampilkan siaran televisi analog atau foto dan video hasil rekaman anda. Selain itu, AF703 ini dilengkapi juga dengan FM Radio, kamera, MMS, WAP 2.0 dan GPRS, MP3 dan MP4 Player serta fasilitas Bluetooth A2DP dan USB plug.

Yang menarik, ponsel ini dilengkapi dengan fitur sensor gerak (shake sensor) yang memungkinkan pengoperasian menu dan navigasi hanya dengan menggunakan sentuhan gerak.

Satu-satunya alasan dimunculkannya Blackberry wannabe adalah karena ketertarikan masyarakat terhadap Facebook, email, Chatting dan browsing. Dengan AF703 pengguna dapat melakukan semua layanan tersebut di sini karena fiturnya yang telah terintegrasi.

"Dalam kemunculannya pertama kali, ponsel qwerty ini cukup menarik perhatian konsumen, baik di Jawa maupun di luar pulau Jawa. AF703 merupakan salah satu yang menarik bagi konsumen karena dengan harga terjangkau, pengguna bisa mendapatkan semua hal yang dibutuhkan," ujar Presiden Direktur Asiafone Herman Zhou.

Saat yang bersamaan, Asiafone juga meluncurkan dua ponsel qwerty lainnya, yaitu AF903 dan AF803. Keduanya juga dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau
Read rest of entry

Sunday, August 23, 2009

Kiat Sukses Perluas Jaringan Sosial "Online"

Menurut data terakhir ComScore’s (perangkat industri online untuk mengukur khalayaknya) lebih dari 600 juta orang menjadi pengguna aktif jaringan sosial, blog dan situs foto.

Sementara penelitian yang dilakukan Synovate untuk Microsoft dengan subyek usia 15-24 tahun di Asia, menunjukkan bahwa kaum muda Asia menghabiskan waktu rata-rata hampir 5 jam (4,8 jam) per-hari hanya untuk online.

Namun, jika Anda belum ikut tren ini, yakni masuk ke jaringan sosial, berikut beberapa kiat yang dapat membantu menjadi ‘social butterfly’ (suka melompat antar karingan sosial) atau menjadi ‘bintang’ dalam pergaulan sosial online.

Selektif
Ada banyak jaringan sosial dan tidak mungkin Anda terlibat semuanya didalamnya seperti Facebook, Ning, LinkedIn, Twitter, De.li.cious, Flickr, dan Picasa Web. Tanyakan pada diri Anda: Apa yang saya inginkan dari kegiatan ini? Apakah saya ingin menambah teman? Apakah saya ingin mempromosikan hasil karya atau musik ciptaan? Apakah saya hanya ingin memiliki medium untuk berbagi gagasan? Jika Anda ingin meraih semua tujuan di atas, Anda mungkin harus mempertimbangkan jaringan sosial yang besar seperti Windows Live home page, Facebook, MySpace atau Friendster.

Fokus
Jika Anda harus memutuskan untuk berpartisipasi di lebih dari satu jaringan sosial, akan kerepotan untuk mengecek satu persatu perkembangan terbaru  setiap hari dan pasti melelahkan. Karena itu, fokuslah pada salah satunya.

Siapakah Anda?

Orang senang memasang profil ‘wajah’ pada nama. Boleh saja memasang foto diri yang menarik dan menulis profil diri secara detil. Namun jika identitas diri terlampau berlebihan, hal ini justru akan menarik para cyber-stalkers. Pandai-pandailah mengatur dan menjaga informasi tentang diri yang ingin Anda tampilkan. Buatlah pengaturan privasi secara baik.

Tetap Aktif
Pastikan bahwa Anda berhubungan dengan teman-teman secara rutin, misalnya ikut ambil bagian dalam diskusi online, memperbaharui status Anda atau juga turut berpartisipasi dalam memberi pendapat dari waktu ke waktu. Pastinya Anda tidak ingin ketinggalan dalam pergaulan dunia online. Satu hal lagi yang penting adalah, jangan pernah banjiri teman-temanmu dengan links, pesan-pesan, komentar dan konten – sebab Anda akan dicap sebagai ‘spammer’.

Have Fun!
Berhubungan dalam jaringan sosial secara online sangat menyenangkan. Jadi buatlah segalanya menjadi menjadi sederhana! Menggabungkan jaringan sosial adalah permulaan yang sangat baik. Bagaimanapun, pada akhirnya adalah soal menambah teman, bersosialisasi dan berbagi kepentingan yang sama.
Read rest of entry

Virus Komputer Lokal Lebih Berbahaya

Zaman Internet,
Virus komputer lokal buatan Indonesia yang banyak beredar di dunia maya saat ini diyakini lebih berbahaya dari virus produksi asing. Dalam beberapa kasus, virus lokal sampai menghilangkan data file di komputer korban.
"Sementara, virus asing tidak sampai menghilangkan file penting penggunanya. Produsen virus tersebut hanya ingin menunjukkan kelemahan windows yang ada saat ini," kata Yudhi Kukuh, Technical Security Consultant, ESET Indonesia, perusahaan di bidang keamanan digital, Minggu (23/8).
Namun, jelas dia, dari sejumlah virus yang menyebar di seluruh jaringan komputer di dunia, virus asal Indonesia hanya menyumbang 0,1 persen. "Meski penguasaannya terbilang minim secara internasional, pengguna komputer perlu menyadari pentingnya antivirus untuk melindungi data," ujarnya.
Sampai saat ini, kata dia, variasi virus di dunia sangat beragam. Akan tetapi, yang kini menjadi tren dan berbahaya adalah virus "configure". Virus ini sifatnya bisa menggandakan diri, sehingga kini variannya bisa mencapai turunan ke-30 ("configure" varian AQ).
"Mayoritas, selama ini yang menyerang komputer di antaranya `configure generic`, `configure` varian A, dan `configure` varian AA," katanya.
Sementara, ia mencontohkan, ragam virus lokal yang juga membahayakan data pengguna komputer seperti babon, aksika, "coolface & coolface MP3 player", W32/Kill AV, pendekar "blank", pacaran, "blue fantassy", "Windx-Matrox". Selain itu, ada juga virus amburadul, FD Shield, Purwo C, dan Nadia Saphira.

Terkait pengguna antivirus ESET, Marketing Communications ESET Indonesia, Chrissie Maryanto, menyatakan, sampai saat ini pasar terbesar sebanyak 60 persen berada di Jakarta, 30 persen di Surabaya, dan 10 persennya menyebar di kota lain. "Dari jumlah tersebut, segmentasi pasar kami terdiri dari 80 persen kalangan korporasi dan 20 persen pelaku usaha ritel," katanya.

Khusus di Surabaya, ia siap menembus pasar ritel di kota tersebut. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan peritel yang bergerak di bidang teknologi informasi (TI). Sementara itu, sejak Agustus ini ia telah memiliki reseller di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, Bali, Balikpapan, dan Papua.

"Mengenai upaya menarik konsumen, kami memberikan promo Merdeka Dari Virus dengan harga promosi untuk Home Edition seperti ESET Antivirus NOD32 yang kini menjadi 24,99 dolar Amerika Serikat (AS), dari harga normal 39,99 dolar AS," katanya.
Read rest of entry
 

Recommended Gadget

  • ads
  • ads
  • ads
  • ads

World Of Technology Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal